Rating: | ★★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Literature & Fiction |
Author: | Jane Austeen |
Sungguh, the beauty of literature...
MP berbeda dari karya Austeen yang lain. Fanny tidak seperti Elizabent, atau Emma yang witty or cheeky. Fanny cenderung minder, diam, hampir tidak pernah bersuara, lemah dst.
Tapi, secara moralitas.....ck ck ck, that's the treasure that should be regain, by anyone.
Buku ini, menurut kritiks sastra, termasuk fenomenal.
Dan saya, pun, berulang-ualng membacanya masih menemukan 'indahnya'...Nggak bosen bo.
7 komentar:
Thanks for the review. I'll try this weekend.
Entah kenapa Ari belum juga coba baca buku-bukunya Jane Austeen,
Alurnya agak lambat. Boseen...
lambaaat sih iya, Mbak :-))
Nggak tau kenapa, Imun selalu suka dengan Austeen. Tapi, pas baca MP, wah, kok sukanya berlipat-lipat.
Hehe, aku dah beli MP setahun lalu, tapi belum dibaca2.
Buku Austen yang baru aku baca Pride & Prejudice doank :D. Tapi asyik emang, meski alurnya lambat. malah karena alur lambat itu bacanya jadi diresapi hehe. Filmnya juga lumayan (yang versi baru), meski kayaknya dipadatin banget.
bacaaa baca...beda banget sama karyanya yang lain dari sisi karakter :-))
wahhhh buku tha, kirain tadinya mansfield park yg cuman semenit dari rumah :P
perlu juga dicoba baca nih
:-)) Mansfield Park memang tentang lokasi itu Mbak. Mansfield Park di buku menjadi family home the hero.
(Ealah, lupa nama sanga hero).
Mbak, ada di mana buku-buku jane austen? ada yang e-book ga? di jogja ndak nemu.......
Kena sindrom jane austen, gara-gara nonton jane austen club book yang discuss 6 buku punya jane austen, padahal belum pernah sama sekali karya jane austen
hehehe
Posting Komentar