Sabtu, 27 Mei 2006

bertiga ke Papandayan


menuju pondok salada

Pada satu hari, tahun 1998, timbul keinginan kuat untuk kembali menapaki Papandayan. Akhirnya cari-cari teman. Ety dan Dian bersedia menemani.
Sebelum keberangkatan, telah beredar berita rencana ini. Beberapa pihak 'mendamprat' kenekadan tiga gadis *manis* ini. Yang paling 'sadis' dari seorang pemuda, hue he he. (Dampratin bukan ke aye).
Seseorang 'orang tenar' juga ikut melarang. Lha, mbakku aja nggak nglarang, je....
Ada kejadian memalukan :-)) Saya sudah wanti-wanti sama dua akhwat, jika mereka tidak kuat, bilang saja :-) Karena kita nekad, mau jalan dari pintu gerbang, menuju ke Papandayannya. Tidak pakai truk pick up, or ojeg, gitu. Terutama pada Ety yang belum pernah mendaki gunung.
E e e, lha lha lha...kok setengah perjalanan, saya lemeeees banget. Kaki terasa berat, perut pun mules...
(Ngakaklah sahabatku itu...karena siapa yang ngasih peringatan...siapa yang teler...)
Pas mau Dzuhur....ternyata, ada teman setia.
Wajaaaar...