Kamis, 24 September 2009

Jangan Jangan Kau Bukan Manusia

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Nonfiction
Author:Irfan Hidayatullah
Sip dah.
BAca buku ini kayak langsung ngobrol dengan Irfan, sang sastrawan muda!
Dalam, penuh makna dan menohok nurani :-)

Cerita tentang bertemu dosen itu bikin mesem-mesem asem. Duh. Dosen :-) Kadang terlalu tinggi menaramu....

Tipis bukunya, namun, dijamin, banyak makna

De Winst

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: History
Author:Afifah Afra
Novel, tentang beberapa manusia: Rangga yang inlander lulusan Belanda, Sekar Pembayun, putri keraton yang cerdas dan pemberontak, Kresna (tokoh yang misterius) dan aye lupa satu lagi tokoh cowoknya, si tokoh kiri :-D Danseorang noni Belanda...

Ini novel yang bagus untuk mengembalikan ingatan kita akan Solo satu dekade sebelum kemerdekaan RI.

Afifah Afra piawai menjalin kisah yang berkaitan satu sama lain. Ada cerita tentang nasionalisme, tentang Islam dna perjuangan, tentang azas kemerataan. Ada, tentu saja,cerita cinta.

Kekurangan novel ini ada pada setting.

Namun, bagi yang tak terlalu memahami Solo atau Indonesia er 30-an, kekurangan setting ini tak terlalu mengganggu :-))

kabarnya, sequel De Winst akan keluar sebentar lagi, berpusat pada Sekar di Eropa :-)

Kita tunggu....

Senin, 24 Agustus 2009

WORO sebelum WIRI: PINGKAN IS BACK!!!




DAku mau terbitin ulang Pingkan plus episode tambahan :-)
Maap ya bagi yang udah melamar Pingkan.....
Keputusan saat ini, Pingkan belum terima lamaran, hi hi hi

Insya Allah akan keluar cetak pertengahan RAmadhan ini. Harapannya bisa dikeluarkan pada Pameran Buku Pesantren Gontor...
Mohon doaaaa dooong
Amiin

Kerjaan Umi tengah malam : Bersahutan Sahur!!

Hm,

Gimana ya?

Senang sih sejak jam 1 pagi dah digedor-gedor untuk bangun. Menjadi Ibu memang harus begitu, hi hi hi. Siapin makan anak-anak dst.

Cuman, namanya rumah ala Indonesi gitu lo, nggak kedap suara. Orang tereak di luar, Ibrahim langusng kaget. Hiks. (Dia terbiasa dengan ruangan kedap suara dan kita memonitornya pake Baby Monitor).

Udah gitu, kalau menurut bapak-bapak yang baik hati itu daku belum bangun, pagar besi dipukuul keras-keras, memekakkan telinga. (Lucunya, Abi dan yang lain tetap pulesss).

Akhirnya, tugas sembari nyelesain tulisan, jika dah digeber-geber, Umi menjawab penuh terima kasih, "Ya, nuhun. Sudah bangun."

Sambil berdoa semoga ketika muter lagi sang bapak baik hati nggak mukul-mukul pagar lagi...

dan mendoakan kebaikan hatinya....yang bersedia muter, membangunkan ratu rumah tangga supaya bersegera menyiapkan makanan....

Tentang tipu-tipu Dunia Maya

Semestinya malam ini saya pakai untuk menyelesaikan proposal :-)) Nggak kebayang nih kalo esok tu proposal belum jadi, hi hi.

Saya terjebak cerita tipu-tipu dunia maya. Berawal dari liat PM asal Mak Tian ttg abon dan kacang (mak-mak, biasa. Eh yang mak-mak mah saya. Kalau Mak Tian mah Mamak Mamak). Liat PM Arul ttg tipu cinta di MP. JAdi blogwalking.

Beberapa tahun yang lalu, Dianti, sahabat dekat saya, cerita tentang B, seorang keturunan keluarga kerajaan Inggris. B yang muallaf yang mengirimkan uang 150 rb dollar untuk Aceh via salah satu badan PBB. B punya saudara cowok yang cakepnya selangit. B dan kakaknya ini ke mana-mana dikawal karena orangsuper kaya, pewaris super milioner. Oh iya, B sangat fragile. Saya bahkan pernah di sms salah satu adik, yang dengan panik minta saya nelpon B karena B sempat bilang akan bunuh diri. Oww.

Saya telpon B saat itu juga ke Indonesia. Dia memang terdengar lemah dst. Intinya mah saya mencoba menjadi telinga B :-))

Eniwei, saya tidak menelan bulat-bulat semua cerita ttg B.

Pertama: 1. Alamat yang diberikan di London, hm, nggak terdeteksi tuh.

2. Foto kakek neneknya yang katanya keluarga kerajaan Inggris, menurut standar Inggris yang saya pahami, sulit masuk kategori rich royal family. Gelas yang mereka pakai aja keluaran IKEA. IKEA gitu loo. Begitu juga keadaan dapur mereka. Dapur standar Inggris aja. Nggak terlihat taste ataupun uang royal familynya.

3. Cerita B atau tentang B terlalu bombastis. I don't belive in it.

4. B sepertinya melengketi orang-orang tipe tertentu. Saya curiga B bagian dari intel. Hua ha ha. Karena cerpen saya ttg agen intelijen dulu menang lomba (maksudnyah...aye dah riset cukup banyak ttg gerak-gerik inteleijen...walo bukan ahli betul), B cukup masuk kriteria intel, hi hi hi.

Ya gitu deh.

MEMINTA DENGAN AMAT SANGAT pada seluruh penduduk dunia maya, please, use your common sense. Riset, riset dan riset.

Orang bisa dipercaya jika:

1. Anda sudah berhubungan keuangan dengannya...dan dia terpercaya.

2. Anda sudah bersamanya lebih dari sehari semalam....dan nampaknya baik-baik saja.

3. Anda sudah berperjalanan dengannya....dan keliatannya normal-normal saja.

* Bicara ttg keuangan, jadi kurang enak hati euy, karena bayar abonnya kelamaan.....tapi, hiks, dakuww sempat lama keluar kota....pulang dari sana dikejar berbagai hal....hu hu hu,  jadi baru sempat kirim bayaran abon teh beberapa hari lalu. Secara tinggal di pedalaman dan kalau mau ke atm perjalanan agak jauh. Padahal abon sudah datang sepekan. Mak Tian maaaf ya.*

Selasa, 11 Agustus 2009

launching buku yang dah lamaaa




Novel ini sequel Rahasia Dua HAti, launching di Jakarta, Maret lalu.
HAnya saja, daku nggak punya koneksi internet yg bagus. JAdi baru sekarang bisa dikirim.
Bagi penunggu kisah Tita dan HArry, jawaban ada di novel ini.
Terbitan Sygma, (adik dari syaamil)

Selasa, 13 Januari 2009

Salam dari Bukit Tanjung Sari

Assalamu'alaikum w w

Sudah lama menetap di tanah air. Walau masih berasa serba 'baru'....Baru belajar naik angkot yang rajin ngetem....baru membiasakan kaki menjelajahi pasar becek, bauk dan sesek. Baru memulai memiliki penolong di rumah keluarga :-D

Namun....pembelajaran yang nikmat.

Ada sisi yang lain...
Kehidupan ini lebih 'nyata'.
Air mata itu lebih dalam maknanya...
Perjuangan mereka itu lebih curam tebingnya....
Suap demi suap nasi itu....begitu panjang pencariannya...

Tiap hari miris melihat beberapa sosok....hampir tak tertutupi kain selembar pun...
Menengadah dan menunduk...menatap kaki hitam...kosong makna...
Seorang Bapak dengan sampah, tertata menggunung...dengan senyum mengulum...
Entah rejeki apa yang disyukuri dari onggokan itu.

Beratus Ibu, dengan penutup kepala usang,
Menggendong bayi setengah lelap..
Menyusuri jalanan terik kerontang
Membuka tangan....

Sementara paru-paru mungil itu mengirup racun...
Yang akan membolongi masa depan...

Ah,

Ada wajah riang ..
Membawa petikan kebun kemarin
Menawarkan harga yang lebih mahal dan murah
Mahal daripada tengkulak...murah daripada pasar..

Ada kaki dan tangan
Yang sigap bergerak
Melukis masa depan
Dengan keringat dan uban....

Oh,
Ada uang satu milyar
Bergerak di jalan kota
Menyusur aspal mulus
'Satu mobil itu satu milyar, katanya!'

Dan ada asa dirajut
dengan harap..
Semoga Allah ijinkan....Allah limpahkan....Allah berkahkan......

Semoga....