Minggu, 16 September 2007

Kejujuran = Bikin Malu

Muhammad cenderung perhatian dengan sekitar dan kritis.

Seperti kebiasaan hari libur, mereka main ke rumah 'Auntie Atas'. Ada pasangan muda Libya menggantikan keluarga Amal. Sang istri, ketahuan namanya Marwah, suka dengan anak-anak dan sering mengajak ngobrol bocah di halaman belakang dan akhirnya ngajak mereka main ke rumahnya.

Awalnya setiap Umi ngajak Marwah ngobrol, dianya selalu kayak terburu-buru. Atau menghindar. Kata suami Marwah, istrinya tidak bagus berbahasa Inggris. Namun, dengan anak-anak,  komunikasi dia lancar sekalee.

Anak-anak yang memberi tahu nama Auntie: Marwah. Nama uncle Ahmad atau siapa gitu. Kurang jelas. Termasuk, tanggal berapa auntie ulang tahun, kek kek kek *note: Bulan lalu ada tiga yang ulang tahun di rumah, jadi 'isu' ulang tahun cukup marak*

Oh iya, Auntie sangat populer karena selalu menghadiahi bujang dan gadis dengan kue, coklat, sampai es krim. *Umi juga mauuu*

Ketika satu kali mereka main ke rumah Auntie, Muhammad diberi makanan. Dengan lugu dia bertanya, "Is your food halal?"

"Ofcourse, I am Muslim. All my food is halal." jawab Auntie.

Pulangnya Muhammad lapor sama Umi. "Mi, all Auntie food is halal."

"How do you know?"

"I asked Auntie."

"What did you ask?" Umi udah deg degan.

"I said, is your food halal? And she said all her food is halal."

*konsep is dan are masih kacau*

Ohmygod!! Umi maluuuu.

"Muhammad, it is not really nice to ask that question. You know she is Muslim...."

******

Satu hari Abi ketawa-tawa cerita.

"Tadi, orang atas merokok di depan pintu belakangnya. Terus Muhammad nanya sama Abi, 'Is Muslim allowed to smoke?'"

Umi ternganga.

"Muhammad dan Abi di mana?"

"Di halaman belakang."

"Unclenya dengar nggak?"

"Ya nggak tau."

"Abi jawabnya gimana?"

Kurang ingat jawaban Abi apa, karena Umi udah keduluan panik dot kom.

Harapannya, dia terus kritis....cuman juga sensitif. Amiin

Jumat, 14 September 2007

Puasanya Para Bujang

Tahun-tahun lalu, dua bujang sudah puasa. Mulai dari setengah hari, sampai akhirnya, fullday. Dua-duanya jadi perbincangan guru dan orangtua murid yang lain.

"They are still very young.....bla bla bla."

Tapi, cueeek. Anak-anaknya mau kok.

Tahun ini, alhamdulillah, ada ramadhan club di sekolah. Khusus KS2. Artinya Muhammad tidak bisa ikut. Akhirnya Umi datang ke sekolah -biasanya Abi yang antar jemput-. Seperti biasa, "He is too tiny to do fasting,"kata guru koordinator ramadhan club. yang lebih telak lagi, "I spoke to the Imam (Imam mesjid dekat rumah), he said, he was still too young for fasting."

Umi keep on insisting. Mau jelasin tentang puasa gradualy longer each day, Ms Ainsley udah keburu jutek.

Oh dear.

Tapi, pas ketemu guru Muhammad, agaaiin, diundang masuk kelas. PAdahal belum diskusi langsung sma Mrs Gilespie. Tapi, "We understand how important it is for you. We let him to join the club. Just him. Don't spread the word, because other parents will want the same."

Umi nyengir.

Mumpung Mrs Gilespie sedang mau mendengar, Umi jelasin proses puasa anak-anak. Mulai dari masa breakfast biasa, then, kalau pulang sekolah mereka mau makan, dibolehkan. Kalau mereka mau meneruskan puasa, terserah mereka. Dan semua kesepakatan bersama.

Gitu.

Hari pertama

Sahur = masa breakfast. Umi nyediain nasi dan lauk. Biasanya mereka cuma makan cereal. Tapi, rasanya cereal nggak akan cukup sustain mereka sampai sore.

Nasi + lauk  ~ sarapan yang lamaaaa. Sampai hampir telat ke sekolahnya.

Muhammad sampai kelupaan minum!

Umi panik. Mikir, ni anak, terakhir minum sebelum tidur. Alamak. Akhirnya nelpon sekolahannya. Bilang, in case Muhammad wants to have drink anytime of the day, he is allowed.

Dengan bangga Muhammad bilang, "I can 'tahan'. I want to fast. I did not drink at school."

Jam 5.30 Muhammad tidak tahan, dan buka.

Abang Arik terus puasa sampai maghrib 7.30.

Ketika pilau rice Umi masak, Muhammad menambah makan, sampai 3 kali! Ditambah 2 dates, 2 donat, teh panas.

Hari ini Bang Arik deserve mendapatkan reward 50p. Dan 6 points.

Esok, mau bangun lebih awal, kata mereka. Mau sahur sama Abi.

Alhamdulillah.

Semoga, seperti kata Arik, "We do fasting so we understand how the poor people is, who doesn't have things to eat."

Kalau Muhammad masih, "I fast, then I eat alooooot more." Which is fair enough.

 

Sabtu, 08 September 2007

Ke Alnwick Castle/ last summer




Keluarga Coventry berkunjung...dengan Ibu dan Om Tino.
Masih ada space untuk Umi dan anak-anak, dengan tega ninggalin Abi di rumah dan ikut wisata ke Alnwick. Anak-anak loved every seconds of it.
Ada 'lost children' scare, he he, ketika empat anak lost, out of sight! Umi dan Tante hampir out of mind, lari-lari, nyari bocah.
Dua sedang main air di ujung water fountain. Dua di dekat restoran...nyari Umi

Foto Resep Nasi Pilau/Pilau Rice




Dulu janji mau posting fotonya. Ada di HP. Baru saja Abi memindahkan foto HP ke kompi, jadi bisa diupload.