Jumat, 18 April 2008

When It Is Close....To Say Goodbye

Apa kabar temans?

Sudah lama tidak ngempi. Sebenarnya bukanlah sibuk-sibuk amat. Namun, toh ternyata tak banyak yang tercatat dari berlalunya hari-hari.

Walau belum jelas kapan, namun semakin dekat masa kembali ke tanah air setelah ditinggal 8 tahun. Odd, strange, sad, happy, excited, just a bunch of mixed feeling.

Odd...karena sekian lama berkutat dengan ide 'pulang' namun belum tersampiakan...lalu sudddenly, hm, yes, insya Allah, we can go home. Oh?

Sad...tanah Geordie ini demikian lekat dalam diri. Inilah tempat terlama menghabiskan kehidupan, kecuali palangki, desa kelahiran. Itupun, jika dihitung masa memori mulai lekat, masih lebih banyak memori di sini, tanah Alan Shearer. Di Palangki paling hanya 7 tahun (usia 10 tahun pindah ke PAdang), lalu di Padang juga hanya 7 tahun, lalu Bandung 6 tahun, lalu Jakarta 2 tahun....lalu Newcastle.

HAnya setahun masa pernikahan di habiskan di BAndung, sisanya di sini. Diri yang seorang istri dan ibu terbentuk di sini. Mengokohkan posisi sebagai bagian dari masyarakat. Walau ibu muda namun punya tanggung jawab...belajar berbuat...

A twinge of regret that it is possible I haven't done all I should had.

Akan meninggalkan tekuk tanah yang demikian lekat dengan langkah. Cowgate, Haji Mustafa, Watan, Mumtaz,Netto, hutchinson, Grainger Market. RVI, UMC, Westgate Clinic, Nuns Moor, dan lain-lain.

Berpisah dengan sahabat yang menyertai kehidupan. Sarah, Mrs tucknott, Mrs Gillespie, Carol, John, Jenny, Kay.

 Saudara-saudara yang akan terus di sini, dan tak mungkin bertemu kecuali mereka kembali ke tanah air.

Happy karena akan kembali bersama keluarga besar.

Excited karena kembali pada 'real world'.

What feeling should I allow myself to feel?

***

Rabb, semua untukMu. Di mana saja bumiMu. Dan yang fana hanyalah hari setelah qiyamah. Semua sekedar berlalu...kecuali amal baik.