Saya membiasakan membaca istighfar bersama para bocah sebelum tidur.
Setelahnya, anak-anak akan membuat doa sendiri.
Dua malam yang lalu, Muhammad berkata setelah ritual semua doa,"I want to say with my words, Mi."
"Oke. Go on."
"Ya ALlah, please, bisa ketemu Mak again. Amiin."
Hati saya nyes. Perbincangan tentang Mak sudah sepekan ini banyak sekali...karena ada keinginan utnuk pulang, namun sedang menyiapkan hati untuk kuat.
Arik dan Wafa mengamini.
"Allah, can protect Muslim di Aceh, Palestin, Pakistan. Amiin."
Maksudnya tentu, selamatkan Muslim....ya Karim.
"Allah, can Muslim di Aceh, Kashmir, Palestine have food. Amiin."
Tentu, supaya tersedia makanan untuk saudara-saudaranya. Amiin ya Rahman ya Rahim.
Sore sebelum tidur, dia berdiri di atas kursi, menggunakan botol sebagai toa. Dia berseru, "There is no food and drink di Palestin, in Aceh, in Kashmir!"
Love him for ever, ya Waduud. Amiin.
11 komentar:
Amiin Allahumma amiin
Muhammad chayank…jd ikutan berkaca baca jurnalnya…
Uni, klo pulang ke indo mampir ke Jakarta gak?boleh ktemuan?.
Amin...
amin ya robbal alamin! bagus juga, imun mengajarkan anak berempati terhadap sesama, sejak dini. *btw, do'anya 'in english'? (bukan bhs indonesia?)*
Pas di kedubes denmark kemaren, demonstran pada baca sholawat buat Rasul....
merinding abisss dengernya.... udah gitu pada bercucuran air mata pula...
***gak nyambung yaks...??***
Haru sama kepedulian Muhammad, semoga teriaknya menyentuh hati pembaca journal ini ya Kak.. terutama aku.
saluut..kecil2 udah mikirin dunia :)
Mohon doa supaya Abu Muhammad bisa selesai tesis secepatnya Mbak Dini...Sehingga kami segera kembali ke tanah air. Kalau pulang, insya Allah akan ke Jakarta juga. Karena kita kembali ke Unpad, sebelumnya ke Padang. Lewat Jakarta kan?
Iya. Ketika Muhammad pindah ngaji dari Iqra ke Qur'an, dia mendapat hadiah train set + jalan-jalan ke train musium. Pas bertepatan dengan kejadian gempa di Pakistan. Dia dan Arik (kita bujuk) bersedia segala uang hadiah dikirim ke Pakistan, gantinya seharian saya menemani mereka duduk di stasiun kereta Newcastle :-D Arik juga sempat bilang, "can you send the money to buy yoghurt to Pakistan, please?" Dia bersedia go without few his small luxuries, seperti coklat dan yoghurt.
Imun juga membiasakan setiap jumpa Muslim saling bersalam, lalu sesusahnya mengatakan kepada mereka, Muslim, brother. Muslim, sister.
Doanya nyampur, Mak Tian. Kadang bisa bahasa Padang juga.
kayaknya nyambung dikit. Teteh juga pernah bercucuran air mata ketika anak-anak berdoa untuk Mak :-D
JAdikanlah ya Rabb. Amiin.
iya lah Dina. Kecil-kecil mikirin, gede-gede beraksinya :-D
Posting Komentar