Rating: | ★★★★ |
Category: | Books |
Genre: | History |
Author: | Afifah Afra |
Ini novel yang bagus untuk mengembalikan ingatan kita akan Solo satu dekade sebelum kemerdekaan RI.
Afifah Afra piawai menjalin kisah yang berkaitan satu sama lain. Ada cerita tentang nasionalisme, tentang Islam dna perjuangan, tentang azas kemerataan. Ada, tentu saja,cerita cinta.
Kekurangan novel ini ada pada setting.
Namun, bagi yang tak terlalu memahami Solo atau Indonesia er 30-an, kekurangan setting ini tak terlalu mengganggu :-))
kabarnya, sequel De Winst akan keluar sebentar lagi, berpusat pada Sekar di Eropa :-)
Kita tunggu....
8 komentar:
Hihi... syukron revieuw-nya. Makasih juga penilaiannya ^_^
kalo daku penasaran sama Sekar dan Rangga post the second book :-))
Jadinya gimana ya? hi hi
Kan Rangga ternyata malah memimpikan Sekar....Sekar juga mulai luluh, dah, Rangga ke Belanda aja, 'menyelamatkan' Sekar, hi hi, sekalian ke sana atas permintaan sang istri yang rindu tanah airnya.
Terus, kan poligami gak boleh tuh, Rangga ditangkap aja sama polisi, hi hi
*makin bingung bikin endingnya*
Hihi... kejutan deh pokoknya... (nanti daku kirim softcopy-nya biar bisa diedit dan diobok2 dulu... daku mau bersabar kok... Katastrofa Cinta aja nggarapnya 7 tahun, ni baru 1,5 tahun... pantang nyerah!)
kek kek kek :-D
Asyiik, ditunggu banget. Tapi jangan sampai 7 taon ah, keburu daku dipanggil Allah.
Esok aja ya?
Ups, kok Kak Imoen bilangnya gitu sih... don't speak about it-lah... sebaik-baik orang adalah yang panjang usianya dan banyak amalnya. The Mutiny on Board De Zeven Provincien udah kubaca. Ternyata, teks itu yang jadi referensi buku yang kubaca, punya Capt. R.P. Suyono, hanya disana diambil dari teks aslinya, De Muiterij op de Zeven Provincien... Kisah DZP ini menjadi ending sequel De Winst, Kak... ntar malam kukebut deh, biar segera dibaca sama 'editor ahli'-ku... :-)
Wah, asyiik :-D
Lha, menghitung kematian setiap saat, semoga jadi lebih siap. gitu lho, Jeng
Hiii... daku merinding... iya, ikutan bersiap-siap
Posting Komentar