Jumat, 14 September 2007

Puasanya Para Bujang

Tahun-tahun lalu, dua bujang sudah puasa. Mulai dari setengah hari, sampai akhirnya, fullday. Dua-duanya jadi perbincangan guru dan orangtua murid yang lain.

"They are still very young.....bla bla bla."

Tapi, cueeek. Anak-anaknya mau kok.

Tahun ini, alhamdulillah, ada ramadhan club di sekolah. Khusus KS2. Artinya Muhammad tidak bisa ikut. Akhirnya Umi datang ke sekolah -biasanya Abi yang antar jemput-. Seperti biasa, "He is too tiny to do fasting,"kata guru koordinator ramadhan club. yang lebih telak lagi, "I spoke to the Imam (Imam mesjid dekat rumah), he said, he was still too young for fasting."

Umi keep on insisting. Mau jelasin tentang puasa gradualy longer each day, Ms Ainsley udah keburu jutek.

Oh dear.

Tapi, pas ketemu guru Muhammad, agaaiin, diundang masuk kelas. PAdahal belum diskusi langsung sma Mrs Gilespie. Tapi, "We understand how important it is for you. We let him to join the club. Just him. Don't spread the word, because other parents will want the same."

Umi nyengir.

Mumpung Mrs Gilespie sedang mau mendengar, Umi jelasin proses puasa anak-anak. Mulai dari masa breakfast biasa, then, kalau pulang sekolah mereka mau makan, dibolehkan. Kalau mereka mau meneruskan puasa, terserah mereka. Dan semua kesepakatan bersama.

Gitu.

Hari pertama

Sahur = masa breakfast. Umi nyediain nasi dan lauk. Biasanya mereka cuma makan cereal. Tapi, rasanya cereal nggak akan cukup sustain mereka sampai sore.

Nasi + lauk  ~ sarapan yang lamaaaa. Sampai hampir telat ke sekolahnya.

Muhammad sampai kelupaan minum!

Umi panik. Mikir, ni anak, terakhir minum sebelum tidur. Alamak. Akhirnya nelpon sekolahannya. Bilang, in case Muhammad wants to have drink anytime of the day, he is allowed.

Dengan bangga Muhammad bilang, "I can 'tahan'. I want to fast. I did not drink at school."

Jam 5.30 Muhammad tidak tahan, dan buka.

Abang Arik terus puasa sampai maghrib 7.30.

Ketika pilau rice Umi masak, Muhammad menambah makan, sampai 3 kali! Ditambah 2 dates, 2 donat, teh panas.

Hari ini Bang Arik deserve mendapatkan reward 50p. Dan 6 points.

Esok, mau bangun lebih awal, kata mereka. Mau sahur sama Abi.

Alhamdulillah.

Semoga, seperti kata Arik, "We do fasting so we understand how the poor people is, who doesn't have things to eat."

Kalau Muhammad masih, "I fast, then I eat alooooot more." Which is fair enough.

 

20 komentar:

Cut Intan Meutia mengatakan...

That is awesome, uni

ewik hapsara mengatakan...

Subhanallah abang arik hebaaat sekali...bahagianya uni punya anak yg sholeh2.....

Elda Tou mengatakan...

jadi ingat dulu di Glasgow, anak2 mo belajar puasa diomelin ama childcarenya "they are still very young" padahal anaknya dah mau.
alhamdulillah th ini uni Sarah dan abang Hanif udah mulai tahan ampe sore, walaupun setelah berbuka uni Sarahnya muntah, sepertinya dia masuk angin. tahun lalu juga gitu.
maju terus Muhammad, bang Arik pasti jadi contoh dong...

vieny mutiara mengatakan...

subhanallah pinter ya ponakan..sholeh-sholeh lagi...amin:D

New Rule mengatakan...

:) subhanallah alhamdulillah allahu akbar ...

Maya Siswadi mengatakan...

Senangnya ya...ketika anak2 mau berpuasa...
apalagi dg kesadarannya sendiri...

kebanggaan & kebahagian baik buat mereka maupun buat kita
moga2 bisa seterusnya...Amin

Maya Siswadi mengatakan...

Senangnya ya...ketika anak2 mau berpuasa...
apalagi dg kesadarannya sendiri...

kebanggaan & kebahagian baik buat mereka maupun buat kita
moga2 bisa seterusnya...Amin

Kang Arul Khan mengatakan...

tetap semangat mbak

hagi hagoromo mengatakan...

hmmm, ini maimon yang aku kenal..
hehehe.. salam buat dua bujang ya..
denyut juga sedang dilatih puasa,
meski sering banyak bocornya..

maimon herawati mengatakan...

Intan: Semoga ke depannya lebih baik. Mohon doa yaaa.

Tante Ewik: Adduh, ada masanya gemes juga Tante....*Atau Umi yang kurang bersyukur, kali ya???*

Uni Elda: Kita nggak kuat bayar 1 pound, seperti Uni Sarah dulu, he he he, jadinya 50p saja, trus diwarning juga, some of it should be for charity. Syukurnya, mereka mau belanja sendiri ke toko sejenis 'pundland'...insya Allah, dua hari puasa sudah bisa jajan, he he he.

Duh, Uni Sarah masuk angin? Pakai jumper saja, supaya kurang terpaan anginnya.

maimon herawati mengatakan...

Vieny: Vien, apa kabar? Teteh punya loh fotomu and the genk, Jurnal 95, di depan kampus. Mau?

Rul: Mohon doa ya, supaya lebih baik...

Mbak Maya: Iya Mbak, terharu, melihat mereka mau mencoba sampai Maghrib. Padahal maghrib di UK 7.35. Semoga bisa lebih baik ke depannya. Amiin. Anak-anak Mbak juga.

Arul: Insya Allah, terus semangat :-) Makasih.

maimon herawati mengatakan...

Hagi: That is the way I am, Gi. I know I can be pain in -the you know where-, but I try to be more persuading....*meringis*

Semoga Mas Denyut diberi kekuatan ya. Kirim-kirim fotonya dong.

Sama sekolahan, emang udah 'terkenal' karena satu-satunya parent pada sejak 3 tahun lalu selalu keukeuh masalah religious celebration. Ketika semua kirim mengirim kartu ucapan agama lain, Arik bikin *Umi dan Abi yang nolong bikinkan* Id Adha greeting, dan bagi-bagi ke semua temannya. Kalau yang non, bagi happy new year saja.

Sama beberapa parents, Umi distop dan diajak ngobrol, karena anaknya dapat kartu yang lain-dari yang lain.

FYI: Sekolahannya di daerah mayoritas Muslim, hingga minimal 60% muslim (pakistan/Arab/melayu/bangladesh), sisanya Sikh dan bule. ethnic minority malah kulit putih, karena hanya 30% dari keseluruhan students.
*Angka rough guessing*

Makanya, lebih berani keukeuh, dengan pikiran, hopefully, others will follow ...

Ke sininya, makin banyak anak perempuan kecil yang berjilbab. Tadinya hanya year 5 dan 6 yang nampak bertutup kepala. Sekarang, year 3 sudah ada yang pakai jilbab. Senang.

hagi hagoromo mengatakan...

wah, kami jarang berfoto sekarang.
dengan satu dan lain alasan..

Denyut hampir lima tahun, sekarang TK B, sekolah di TK Al Fath, Cirendeu.
sekitar 200 M dari rumah..
sekolah itu khusus muslim, dwi bahasa [indonesia dan inggris]..

Denyut sukanya dinosaurus.
belajar baca dan tulisnya juga dari buku-buku dinosaurus.
kalo sholat berjamaah di rumah, dia yang qomat.
dan sehabis sholat, dia yang pimpin doa.. :)

yeni sedang hamil kedua,
sudah masuk 7 bulan..
insya Allah lahir akhir oktober atau awal november..
mohon doanya ya..

salam juga buat keluarga di sana..

atina fathia mengatakan...

subhanallah jundi2nya mbak imun... semoga menjadi prajurit yg gagah berani ya.. ^_^

"Aaada Orin!" Orin! mengatakan...

heheheheh abang.... sehat2 ya mba imun...

maimon herawati mengatakan...

Hagi: Ada ya sekolah dwi bahasa? *Kuper* Anak-anak bisa bahasa INdonesia, tapi agak patah2. Kalau baca, Arik bisa, cuma nggak ngerti semua. Muhammad masih struggling.

Denyut artinya antara Muhammad dan Wafa, Wafa 4 tahun, Muhammad 6. Mereka ntar bisa ngobrol sama Denyut ya.

Semoga Mbak Yeni lancar kehamilan dan nanti kelahirannya, Gi. Salam ya buat Denyut dan Mbak Yeni.
BTW: Namanya unik....Denyut....Give it to Jurnals to choose the unique name :-)

maimon herawati mengatakan...

Mbak Atina: Makasih Mbak. Amiin.

Mbak Orin: Amin. Gimana puasa Mas Karim dan Mas Lutfi, Mbak? Seru juga nggak?

Mimin _nih mengatakan...

emang Muhammad umur berapa un?

jagoan2 pinter ya shaum! Rewardnya uang un?

maimon herawati mengatakan...

Muhammad 6 tahun, Tante.

Rewardnya sebenarnya nggak disepakati awal-awalnya. Cuman, karena Umi terharu melihat tekad mereka, Umi 'mutusin' reward sendiri. 50p = 1/2 pound Tante

Elda Tou mengatakan...

ma tahan di Palembang pake jumper bisa2 mereka kehangekan hehehe...ado2 se tek imun ko...